Assalamua'laikum Wr Wb,
Bagi teman-teman yang belum pernah membaca novel kemi 2 dikarenakan mungkin ingin membaca tapi tidak memiliki banyak waktu atau tidak memiliki bukunya, berikut saya resume buku kemi 2 untuk mempermudah teman-teman mengenai inti apa sih isi cerita dari kemi 2 yang merupakan kelanjutan buku dari kemi 1.
Bagi teman-teman yang belum pernah membaca novel kemi 2 dikarenakan mungkin ingin membaca tapi tidak memiliki banyak waktu atau tidak memiliki bukunya, berikut saya resume buku kemi 2 untuk mempermudah teman-teman mengenai inti apa sih isi cerita dari kemi 2 yang merupakan kelanjutan buku dari kemi 1.
RESUME
KEMI 2
Judul Buku : Kemi 2 Menyelusuri Jejak
Konspirasi
Penulis : Adian Husaini
ISBN : 978-602-250-068-1
Tebal Buku : 253 hlm
Penerbit : Gema Insani Press
Kemi (Ahmad Sukaimi), santri pertama, terjebak dalam
paham liberalisme. Ia mengkhianati amanah sang Kiai. Kemi salah pilih teman dan
paham keagamaan. Ujungnya, ia terjerat sindikat kriminal pembobol dana-dana
asing untuk proyek liberalisasi di Indonesia. Nasib Kemi berujung tragis.
Karena dianggap gagal menjalankan misi liberalisme, Kemi justru dianiaya oleh
donaturnya sendiri. Akhirnya, santri cerdas yang tersesat jalan itu harus
dirawat disebuah rumah sakit jiwa. Tokoh utama lain adalah Rahmat, sahabat
dekat Kemi di Pesantren. Selain cerdas dan tampan, Rahmat juga tangguh dalam “menjinakkan” pemikiran-pemikiran
liberal. Oleh kiai Rois, Pemimpin Pesantren Minhajul Abidin, tempat Kemi dan
Rahmat menimba ilmu, Rahmat ditugaskan untuk menyadarkan Kemi dan menjinakkan
paham-paham liberal. Sejumlah aktivis dan tokoh berhasil ditaklukkan dalam
diskusi.
Dalam Kemi-2 ini akan menyelusuri dan membongkar lebih
jauh dalang-dalang besar liberalisme kelas kakap yang dengan leluasanya
malang-melintang dan mengatur berbagai aspek kehidupan di Indonesia. Dalam
kasus Kemi yang semakin rumit munculah tokoh-tokoh yang ingin menguak kasus
Kemi secara tuntas. Tokoh-tokoh tersebut diantaranya Dokter Rajil sebagai
pengamat politikus terkenal, Habib Marzuki sebagai tokoh agama Islam, Dokter
Nasrul sebagai dokter yang menangani Kemi di Rumah Sakit dan Ahmad Petuah
sebagai Direksi di Kantor Koran Indonesia Jaya
PERTEMUAN
RAHASIA
Menjelang siang Mr. Ben Rushact selaku pemimpin yayasan
She-Cooler Foundation dimana yayasan tersebut yang memberikan beasiswa kepada Kemi
kuliah di Damai Sentosa membuat pertemuan dengan Mr. Rajil dan Professor Malikan.
Dalam pertemuan itu membahas bagaimana
kasus Roman yang sedang bergulir bisa diselamatkan tanpa harus She Cooler
Foundation tidak terlibat kedalamnya dan bagaimana caranya agar bisa membawa kabur
Kemi dari Rumah Sakit. Kemi memiliki potensial yang baik untuk gerakan liberlalisasi
dimasa depan dan nilai jualnya juga sangat tinggi. Dengan alasan itulah mereka
berfikir bahwa Kemi harus diselamatkan sesegera mungkin. Sehingga Kemi harus
dipindahkan ke Rumah Sakit yang lebih canggih agar penyembuhannya bisa lebih
cepat. Mr. Ben Ruschat memberikan tugas pada Dr. Rajil untuk bisa menyelesaikan
masalah yang sedang terjadi ini, Dr. Rajil pun menyanggupi tawaran dari Mr. Ben dengan
yakinnya dia akan menyelesaikan ini semua dengan baik.
PERSIDANGAN
ROMAN
Rencana awal Dr. Rajil bermula pada persidangan Roman,
Dr. Rajil berusaha untuk tidak membuat She Cooler Fondation terlibat kasus
Roman dan membuat tuntutan hukuman Roman menjadi ringan. Karena Dr. Rajil
adalah seorang pengamat politik terkenal yang sangat handal sehingga dengan
sangat mudahnya masalah ini ia tangani. Roman akhirnya hanya dituntut satu
tahun penjara. Dalam persidangan itu banyak wartawan yang datang untuk meliput,
sedikitnya ada lima stasiun TV yang megirimkan wartawannya untuk meliput sidang
Roman. Tetapi anehnya meskipun banyak wartawan dari berbagai stasiun Tv tidak
ada satu pun stasiun TV yang menyiarkan persidangan kasus Roman tersebut. Ini menjadi
pertanyaan besar bagi Habib Marzuki karena beliau adalah salah seorang yang
ikut serta menghadiri persidangan Roman. Akhirnya Habib Marzuki membuat
pertemuan dengan Bejo yang notabennya adalah seorang wartawan yang cendekiawan.
Habib Marzuki sampai di Restoran Dunia-Akhirat tempat pertemuan yang dijanjikan
Bejo. Sampai beberapa jam Habib menunggu Bejo belum terlihat batang hidugnya,
ditelefon sampai beberapa kalipun tetap tidak bisa dihubungi. Hingga akhirnya
Pak Oman pemilik Restoran menghampiri Habib dan mengobrol sampai pada akhirnya
Habib mendapatkan informasi bahwa sebenarnya Bejo sudah datang tetapi dia
dihampiri oleh dua orang tinggi besar. Mereka berbicara sebentar dan kemudian
pergi. Semakin menjadi pertanyaan besar untuk Habib Marzuki, ada apa ini
sebenarnnya?
MENGHAPUS
JEJAK
Tibalah rencana besar Dr. Rajil yaitu menculik Kemi
dirumah sakit Jiwa untuk dipindahkan ketempat yang sudah disiapkan agar
diberikan pengobatan yang canggih. Pada pagi hari itu seluruh pihak Rumah Sakit
sangat shock atas kehilangan Kemi karena sebelumnya tidak pernah ada kasus
pasien mereka hilang begitu saja. Semua dokter dikumpulkan untuk dimintai
keterangan, sampai akhirnya Dokter Nasrul yang tidak lain adalah dokter yang
menangani perkembangan medis Kemi memutuskan untuk cuti agar dia mendapatkan
titik terang dari kasus penculikan Kemi ini. Selain memiliki profesi sebagai
Dokter, Dokter Nasrul adalah seorang aktivis dikampusnya yang memahami seluk
beluk dunia investigasi. Setelah semua urusan administrasi RSJ selesai, Dokter
Nasrul langsung pergi ke kantor koran Indonesia Jaya untuk mengumpulkan file
berita tentang Kemi. Ia juga bermaksud bertemu dengan Ahmad Petuah yang tak
lain adalah pejabat di Indonesia Jaya. Hampir satu minggu Dr. Nasrul ke kantor
Indonesia Jaya untuk bertemu dengan Ahmad Petuah tetapi selalu gagal. Sampai
akhirnya Ahmad Petuah menghubungi Dr. Nasrul dan membuat janji untuk bertemu.
Berkumpulah Dr. Nasrul, Ahmad Petuah dan Habib Marzuki di Resto Ojo Kapok. Mereka
membahas kasus Kemi dengan seksama dan mereka sependapat bahwa ada permainan
yang sangat rapi dimana persidangan Roman yang diliput banyak wartawan tetapi
tidak ada beritanya, Inspektur Tawakkal yang biasanya terbuka menjadi tertutup
dan mengindar, sampai Raib nya Kemi di RSJ yang tanpa jejak. Mereka yakin bahwa
ini sudah diatur dengan sangat baik oleh orang yang cerdas.
TAWARAN
MENGGIURKAN
Malam itu, Rajil sedang duduk seorang diri menikmati
minuman ringannya di Kafe Syahawati. Tiba-tiba datang Yenni yang tak lain
adalah mantan kekasih Rajil. Yenni adalah selebritis, dia curhat pada Rajil
bahwa dia sedang sepi job dan memohon bantuan Rajil untuk memberikan job
padanya. Sebenarnya Rajil malas menanggapi Yenni karena Yenni meminta untuk
mengawininya agar Yenni bisa keluar dari dunia entertainment. Tapi karena dia
diancam bahwa Yenni akan membongkar aibnya maka Rajil mengiyakan permintaan
Rajil agar Yenni segera pergi dari tempat itu. Setelah Yenni pergi Rajil pun
dikagetkan dengan kedatangan Roman. Roman ingin meminta Kemi agar dikembalikan
padanya, percecokan pun tak dihindarkan, Rajil menjelaskan bahwa Roman harus
mengikuti rencananya agar berjalan dengan lancar. Akhirnya Roman pun melunak
seolah olah ia paham benar siapa Rajil sehingga ia tidak berani memaksakkan
kehendaknya. Tak lama Roman pergi, Rajil
memerintahkan kepada anak buahnya untuk membawa Bejo kehadapannya. Ternyata
pada saat Bejo akan bertemu dengan Habib Marzuki di Restoran waktu itu dia
diculik oleh Rajil dan dibawa kesebuah hotel serta dilarang menghubungi
siapapun. Maksud penculikan itu bahwa Rajil ingin memberikan penawaran pada
Bejo untuk bergabung dengannya untuk mengembangkan pemikiran liberal demi
kemajuan dan kebaikan bangsa Indonesia ke depan. Jika Bejo bersedia maka ia
akan memiliki tugas khusus yaitu mendokumentasikan dan memberikan saran-saran
terbaik tentang berbagai masalah yang sedang dihadapi Rajil. Bejo tidak
langsung menjawab karena dia perlu shalat Istikharah terlebih dahulu. Tetapi
pada intinya Bejo tidak menerima tawaran Rajil itu.
MENYATUKAN
PUZZLE INFORMASI
Ahmad Petuah, Habib Marzuki dan Dokter Nasrul berkunjung
ke Pesantren Minhajul Abidin untuk bertemu dengan Kiai Rois tidak lain untuk
membicarakan masalah Kemi. Sebelum mereka menjelaskan Kiai Rois memotong
pembicaraan dan mengajak kesebuah hotel dan sampai dihotel ternyata ada Bejo
disana. Bejo ada disana untuk menenangkan pikiran atas tawaran yang menggiurkan
dari Dr. Rajil. Atas izin Allah mereka berkumpul, Mereka menceritakan
masing-masing secara rinci apa yang mereka ketahui mulai dari kasus persidangan
Roman yang sangat ganjil karena Roman hanya dijatuhi satu pasal yaitu hanya
dituduh melakukan penganiayaan berat yang seharusnya Roman juga dijatuhkan
tuntutan atas pasal penjualan manusia dan penipuan, lalu Kemi yang dibawa kabur
dari Rumah Sakit oleh orang yang tidak dikenal, hingga kecurigaan mereka soal
terdapat dalang besar dalam kasus ini. Bejo pun memberikan pernyataan bahwa
orang pintar yang ada dalam kasus ini tak lain dan tak bukan adalah Dokter
Rajil. Mereka pun bersepakat memperkuat koordinasi dan berusaha terus menemukan
Kemi dan berjuang melawan penyebaran paham-paham liberal. Ahmad Petuah diminta
menjadi koordinatornya.
KEBANGKITAN SITI
Sementara itu, Siti mulai bangkit dari keterpurukannya.
Ia sudah bertobat dan aktif melawan gerakan liberalisme. Kini Siti lebih aktif
mengajar di pesantrennya dan mendalami islam lebih baik lagi. Siti mendapatkan
undangan untuk menjadi pembicara dalam acara Diskusi Publik yang berkenaan
dengan akan disahkannya RUU Keadilan dan Kesetaraan Gender (KKG), bertempat di
Gedung Bundar DPR. Siti sangat heran
mengapa ia yang diundang diforum
terhormat itu. Karena menurutnya banyak pakar dan cendekiawan yang menguasai masalah gender
dan sudah terkenal dimasyarakat. Siti gundah dengan adanya undangan tersebut,
ia mendiskusikan dengan orangtuanya dan mereka memerintahkan Siti baiknya untuk
melakukan shalat Istikharah agar diberikan jawaban yang terbaik. Ibu Siti
memberikan pendapat bahwa beliau yakin kalau Siti bisa menghadapi diskusi itu
karena karena menurutnya Siti sudah ahli dan mampu menanggapi pikiran-pikiran
aktivis gender. Ibu Siti menyemangati Siti agar Siti menghadiri undangan
tersebut dan ia akan menemani puterinya tersebut.
MEMBUKA
TABIR HILANGNYA KEMI
Hampir satu minggu Bejo mengamati jadwal Dokter Rajil
sambil mencari celah supaya bisa wawancara. Akhirnya Bejo menemui Dr. Rajil
dikediamannya, ia disambut dengan sangatramah dan dipersilahkan masuk. Secara
to the point Bejo langsung memberikan pertanyaan soal keberadaan Kemi kepada
Dr. Rajil. Rajil pun menjawab bahwa Kemi sekarang sudah bersama dengan
keluarganya ke luar negeri. Dr. Rajil menjelaskan bahwa Kemi harus diselamatkan
karena Kemi belum masuk dalam level pegiat liberalisasi bertaraf internasional,
apalagi internasional yang patut diberi perhatian khusus dan istimewa. Kemi
sudah terlanjur menjadi simbol dan menduduki posisi strategis karena ia
berlatar belakang pesantren. Karena kecerobohan Roman dalam menangani masalah
Kemi maka bisa membahayakan misi liberalisasi secara keseluruhan. Bejo pun
hanya terdiam mendengarkan penjelasan dari Dokter Rajil. Sementara itu, diruang
rapat harian Indonesia Jaya, berkumpulah Ahmad Petuah, Dokter Nasrul, dan Habib
Marzuki. Mereka berkumpul karema ingin membahas hasil pertemuan antara Bejo dan
Dr. Rajil. Tetapi satu.. dua.. tiga jam bahkan sampai pagi Bejo tidak
muncul-muncul. Mereka merasa resah karena mereka takut kalau Bejo diculik lagi.
Bejo tersadar bahwa ia sedang ada di Puncak dan dia mengingat ingat bahwa ia
diserempet dan dibekap oleh tisu yang sudah dibasahi obat bius pada saat dia
sedang dijalan menuju Kantor Indonesia Jaya. Sesampai di Jakarta Bejo langsung
menuju Resto Dunia-Akhirat, ia berfikir bahwa Pak Oman pasti sudah bangun. Pak
Oman kaget melihat kondisi Bejo, ia meminta tolong pada Pa Oman untuk
menghubungi Habib Marzuku, Ahmad Petuah dan Dokter Nasrul untuk datang segera.
Setelah berkumpul Bejo pun menceritakan hasil pertemuan dengan Rajil. Bejo
bercerita bahwa otak dari pengambilan Kemi dari RS adalah Dokter Rajil, ia
sangat piawai mengatur dengan cermat sehingga tidak memungkinkan kasus Kemi ini
tidak digugat secara hukum. Semua urusan Kemi sudah ditangani oleh keluarganya,
sekarang ia berada di RS luar negeri dan kondisinya semakin membaik. Dari
penjelasan Bejo tersebut Habib Marzuki berpendapat bahwa ia memiliki feeling
kalau Kemi masih ada di Jakarta. Dari pernyataan Habib Marzuki mereka sepakat
untuk melacak dari berbagai sumber keberadaan Kemi.
DEBAT
GENDER DI DPR
Disisi lain Siti sedang menghadapi tantangan besar karena
Dokter Dermiwan Ita akan hadir. Ia sangat gundah karena gagal tidaknya kaum
Muslim membendung ambisi pengesahan RUU Kesetaraan Gender di DPR salh satunya
ditentukkan oleh diskusi hari itu. Karena itulah Siti merasakan beban yang sangat
berat, ia menjadi tumpuan. Meskipun sudah sangat akrab dengan logika-logika
kesetaraan gender, ia paham benar bahwa Dokter Ita sangat piawai dalam
memainkan logika dan jauh populer ketimbang dirinya. Akhirnya Siti berangkat
menghadiri undangan tersebut ditemani oleh Ibunya. Sesampainya disana Siti terperanjat..
jantungnya berdebar keras. Ruangan itu begitu padat oleh manusia. Sebagian
besar perempuan termasuk juga sejumlah orang laki-laki dengan baju putih dan peci
putih. Dimulailah acara tersebut dengan memperkenalkan Dokter Ita dan Siti.
Giliran pertama diberikan kepada Dokter Ita untuk memaparkan mengapa RUU
Kesetaraa Gender sangat diperlukan untuk kemajuan bangsa kedepan. Sebab katanya
selama ini perempuan masih menjadi korban penindasan dan diskriminasi.
Diungkapkan dengan data dan fakta berbagai kasus terhadap perempuan. Ia juga
memaparkan bagaimana peran tafsir agama yang sering menyudutkan perempuan dan
menempatkan perempuan sebagai makhluk kelas dua yang menjadi subordinat
laki-laki. Siti pun langsung menanggapi dengan memberikan pernyataan bahwa
paham kesetaraan gender lebih banyak merugikan dan memberatkan perempuan
ketimbang menguntungkan. Siti menjelaskan bahwa kesetaraan laki-laki dan
perempuan apalagi dalam aspek nominal adalah menjerumuskan perempuan dan
membuat ketahanan rumah tangga menjadi sangat rentan dengan perceraian. Siti
memaparkan dengan berbagai data yang telah ia pelajari, tak lupa ia memberikan
contoh. Diujung pembicaraannya Siti menegaskan bahwa khususnya kaum perempuan
untuk tidak mudah tertipu dengan agenda kolonial yang hendak melemahkan bangsa
kita. Jangan menghinakan dan menggadaikan keyakinan dan identitas kita hanya
demi kucuran dollar. Karena Siti pernah terjebak dan mengalaminya sehingga ia
bisa berbicara seperti itu. Siti terdiam dan menitikkan air mata, suaranya
tertahan. Hadirin pun hening seperti mencekam, Siti tampil bagai singa betina
yang menerkam mangsanya hingga tak berkutik lagi. Semua yang hadir terkesima
sampai Dokter Ita pun terbungkam dibuatnya. Akhirnya diskusi pun berakhir tanpa
kesimpulan. Pembawa acara mempersilahkan hadirin menyimpulkan dan memilih
pendapatnya sendiri.
Semoga bermanfaat ☺☻☺
Makasi dah dirangkumin....
BalasHapusIyaa☺️, semoga bermanfaat🙏🏻
BalasHapus